Jalan terjal dilalui Entis Sutisna untuk merasakan kesuksesannya sekarang. Saat awal memulai karir, upahnya hanya Rp 20 ribu per hari. Namun, sekarang ia menjadi rebutan berbagai stasiun televisi.
Saat ini Sule punya dua program utama yang diperkirakan bisa mendatangkan Rp 1 milyar per bulan. Belum lagi penghasilannya dari pekerjaan lain seperti iklan, menyanyi, dan off air.
2. Parto
Pelawak senior ini adalah salah satu partner terdekat Sule di dunia komedi. Ia telah membangun karir sejak tahun 90-an bersama grup lawak Patrio.
Dikabarkan gajinya bisa mencapai Rp 30 juta per satu episode OVJ. Kekayaannya bisa dilihat dari rumah megah dan mobil BMW di garasi Parto.
3. Komeng
Pelawak satu ini sudah meniti karir sejak era 90-an dan masih eksis hingga saat ini. Suara unik dan selera humornya seolah tak lekang oleh zaman.
Penampilan Komeng juga kerap ditunggu-tunggu dalam berbagai acara komedi. Tak hanya laris, Komeng juga dikenal sebagai pelawak yang cerdas dan peduli pendidikan. Ia baru saja wisuda sarjana pada 27 April lalu.
4. Denny Cagur Bersama grup lawaknya Cagur, Denny Wahyudi membangun karir di dunia hiburan tanah air. Walau sudah tak bersama dua partnernya lagi, namun nama Cagur masih menjadi trademark pelawak asal Bandung tersebut.
Selain komedian, Denny juga merambah karier sebagai MC. Kekayaannya terlihat lewat rumah mewah di bilangan Pasar Minggu. Saking megahnya rumah ini harus dilengkapi lift dan ditaksir bisa mencapai harga Rp 15 miliar.
5. Tukul ArwanaSebelum sukses besar lewat Empat Mata, Tukul sudah menjadi seorang pelawak. Namun bayarannya dulu hanya sekitar Rp 1,5 juta per episode. Setelah jadi mc dan komedian papan atas, bayarannya bisa mencapai Rp 50 juta per episode.
Tak hanya dari televisi, Tukul ternyata juga punya bakat bisnis. Penghasilan dari dunia hiburan dijadikan modal bisnis yang akhirnya membuahkan hasil jauh lebih besar. Saat ini Tukul disebut-sebut sebagai artis terkaya kedua di Indonesia.
Kita bisa melihat bahwa setiap tahunnya pasti ada band-band baru yang muncul di Indonesia dengan membawa genre musik yang berbeda-beda. Namun sebenarnya ada beberapa band yang bisa dikatakan terbaik di Indonesia. Mengapa bisa dikatakan seperti itu? Band-band ini dapat dikatakan terbaik karena karya-karyanya yang sangat disukai oleh penggemar maupun para penikmat musik. Selain itu, eksistensi mereka juga bertahan hingga saat ini. Berikut ini merupakan 5 band terbaik Indonesia sepanjang masa.
Sheila On 7
Band terbaik pertama yang eksis hingga saat ini ialah Sheila On 7. Band yang terbentuk pada 6 Mei 1996 ini awalnya merupakan sekumpulan anak-anak SMA di Kota Yogyakarta yang menyukai musik, mulai dari Duta (Vokalis) yang berasal dari SMA Negeri 4 Yogyakarta, Eross (Gitaris) dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Adam (Bassis) dari SMA Negeri 6 Yogyakarta, Sakti dari SMA Kolose De Britto Yogyakarta, dan Anton (Drummer) dari SMA Bopkri. Sheila On 7 berhasil memikat hati para penggemarnya dengan lagu-lagu topnya, seperti Dan, Pemuja Rahasia, Berhenti Berharap, Sephia, Seberapa Pantas, dan masih banyak lainnya.
Gigi
Selain dari Yogkarta, ada juga band asal kota kembang yang bisa dikatakan terbaik, yakni Gigi. Band yang digawangi oleh Armand Maula ini telah dibentuk sejak 22 Maret 1994. Gigi beranggotakan para musisi yang memang handal di bidangnya, seperti Dewa Budjana, Aria Baron, Ronald Fristianto, dan Thomas Ramadhan. Band ini begitu digemari karena mengusung musik pop dan rock yang ramah didengar oleh masyarakat.
Dewa 19
Siapa yang tidak mengenal band yang digawangi oleh Ahmad Dhani ini? Dewa 19 merupakan sebuah grup band yang berasal dari Kota Surabaya. Band ini telah dibentuk sejak tahun 1986, walaupun selama perjalanannya sempat mengalami pergantian personil. Popularitas Dewa 19 tidak terbantahkan berkat suara emas Ari Lasso maupun Once sebagai vokalis. Kala itu Dewa 19 berhasil merajai panggung festival pada era 1980-an di kota asalnya. Namun selanjutnya mereka berhijrah ke Jakarta, lalu merilis album pertamanya di bawah label Team Records pada tahun 1992.
Peterpan
Peterpan juga layak dimasukkan ke dalam list grup band terbaik di Indonesia. Didirikan pada tahun 2000, band yang terdiri dari Ariel (Vokal), Uki (Gitar), Lukman (Gitar Utama), Andika (Keyboard), Inda (Bass), dan Reza (Drum) ini memang memiliki penggemar yang banyak di tanah air. Beberapa album mereka menuai kesuksesan, bahkan hingga terjual lebih dari 2,7 juta kopi untuk album “Bintang di Surga”. Namun pada tahun 2002, Peterpan merubah nama mereka menjadi Noah. Hingga saat ini Noah tetap eksis di blantika musik Indonesia.
Slank
Nah, di urutan terakhir ada Slank yang layak dinobatkan sebagai salah satu band terbaik di Indonesia. Slank yang dibentuk pada 26 Desember 1983 ini pernah menyabet predikat bintang musik termahal di tahun 2008 dan 2009, yakni dengan honor Rp 500 juta tiap perfom. Tak hanya itu saja, Slank juga memiliki penggemar fanatik yang disebut sebagai Slankers. Beberapa lagu Slank yang cukup hits antara lain Terlalu Manis, Ku Tak Bisa, Balikin, Kamu Harus Pulang, I Miss You But I Hate You, dan masih banyak lainnya.
Ian Antono yang memiliki nama asli Jusuf Antono Djojo (lahir di Malang, Jawa Timur, 29 Oktober 1950; umur 60 tahun) adalah seorang musisi dan pencipta lagu yang juga salah seorang gitaris kelompok musik rock legendaris God Bless.
2. Eet Sjahranie
Nama Band : Edane
Sejarah Karier :
Eet Sjahranie selalu dihubungkan dengan kepiawaiannya memetik dawai gitar. Setelah Ian Antono, Eet disebut-sebut sebagai jawara gitar di tanah air. Imej itu memang layak disandangnya. Terlebih ia kini menjadi salah satu gitaris grup rock Indonesia yang cukup disegani, EdanE. Dilahirkan di Bandung, 3 Februari 1962 dengan nama Zahedi Riza Sjahranie, anak ketujuh dari kedepan bersaudara ini mulai menyenangi musik saat menginjak usia 5 atau 6 tahun. Maklum kakak-kakanya sering memutar lagu-lagu barat, seperti Deep Purple, Jimi Hendrix, Led Zeppelin, The Beatles, hingga Bee Gees.
3. Dewa Budjana
Nama Band: Gigi
Dewa Budjana atau (I Dewa Gede Budjana; lahir di Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, 30 Agustus 1963; umur 47 tahun) biasa dipanggil dengan Budjana adalah anggota grup musik Gigi.
4. John Paul Ivan
Nama Band : Boomerang
John paul IVAN adalah salah satu gitaris top Indonesia. Ada juga sih yang bilang kalo doi tuh mirip banget ama SLASH. Mulai dari teknik bermain sampai style doi.
5. Aziz M.S
Nama Band : Jambrud
Azis Mangasi Siagian Lahir : Cimahi (Jawa Barat), 26 Juli 1968 Band : Jamrud
Sejak masih remaja memang sudah terinfeksi oleh musik-musik keras. Ia pun sempat terjerumus oleh gaya hidup musisi rock & roll "drugs". Sempat mendirikan band yang bernama Jam Rock bersama Ricky Tedy (bass) dan Budi Haryono (drumer Gigi), namun tak lama kemudian ia tinggalkan. Saking keasyikan main band sampai-sampai kuliahnya diterlantarkan. Azis sempat berkelana ke Bali dan bermain musik reggae. Namun setelah satu tahun, ia kembali pulang ke Cimahi dan menghidupkan kembali Jam Rock dengan menarik Krisyanto pada vocal.
Alat musik kolintang merupakan alat musik yang dipukul dan berasal dari daerah
Minahasa Sulawesi Utara. Kolintang adalah jenis alat musik perkusi yang terbuat
dari kayu. Biasanya kayu yang dipakai dalam pembuatan kolintang adalah kayu
lokal yang ringan namun kuat seperti kayu telur, kayu waru, kayu cempaka dan
kayu wenuang.
2. Perangkat Gamelan
Alat musik ini biasanya
menonjolkan gambang, gendang, gong, demung, saron dan peking. Semua alat musik
tersebut dimainkan dengan cara dipukul. Gamelan merupakan satu kesatuan alat
musik yang dibunyikan secara berdampingan. Kata gamelan berasal dari bahasa
Jawa yaitu gamel yang mempunyai arti memukul atau menabuh.
3. Calung
Alat musik pukul yang satu ini
terbuat dari bambu dan berkembang di daerah banyumas. Cara untuk memainkan alat
musik ini adalah dipukul pada bagian ruas bambu yang tersusun berdasarkan
tangga nada. Bambu yang digunakan untuk membuat calung biasanya menggunakan awi
wulung (bambu hitam) atau bisa menggunakan awi temen (bambu ater yang berwarna
hijau).
4. Xylophone
Alat musik ini masuk kedalam golongan perkusi yang berasal dari Slovakia.
Xylophone ini berasal dari bahasa Yunani yaitu Xylo yang artinya kayu dan phone
yang artinya suara. Alat musik ini terdiri dari susunan kayu dengan berbagai
ukuran. Supaya menghasilkan suara, alat musik ini harus dipukul dengan alat
pemukul khusus yang bernama malet.
Alat pukul malet ini ada yang
terbuat dari kayu, plasik atau karet. Perlu diketahui bahwa setiap kayu pada
alat musik ini menghasilkan nada tertentu. Kayu yang lebih panjang akan
menimbulkan suara yang rendah, sedangkan kayu dengan batang yang lebih pendek
akan menimbulkan suara yang pendek.
5. Vibraphone
Alat musik vibraphone ini biasanya
sering disebut dengan nama vibraharp atau vibes. Vibraphone ini termasuk ke
dalam golongan keluarga perkusi. Bentuk dari vibraphone ini mirip dengan alat
musik xylophone. Alat musik ini terbuat dari batang-batang alumunium dan
memiliki pedal seperti pada piano.
Saat pedalnya naik, batang
alumunium tersebut menjadi tertahan dan menghasilkan suara yang pendek. Akan
tetapi saat pedalnya turun maka suara yang dihasilkan akan menjadi tinggi.
Vibraphone ini biasanya digunakan untuk mengiringi musik jazz.
Gitar merupakan alat musik petik yang paling terkenal. Hampir negara di seluruh dunia mengenal alat musik ini.Pada umumnya badan & leher gitar terbuat dari bahan kayu dan memiliki 6 dawai untuk dipetik. Untuk mendapatkan nada yang indah, cara memainkannya tidak hanya dipetik namun juga dapat digenjreng menggunakan jari.
Terdapat 144 chord pada gitar yang harus digunakan sesuai kebutuhan untuk mendapatkan bunyi atau nada yang sesuai. Gitar sendiri dibagi menjadi dua macam, yaitu gitar akustik dan gitar elektrik.
Keduanya memiliki perbedaan yang mencolok dibagian bunyi yang dihasilkan, ukuran, teknologi yang digunakan hingga harga atau rupiah yang dibutuhkan untuk mendapatkan keduanya.
Untuk dapat memainkan gitar terlebih dahulu kita harus mengetahui kunci nada yang ada pada gitar setelah mengetahui bagian-bagian alat musik ini tentunya. Lima jari tangan kanan ditempatkan pada bagian leher dan tangan yang lain pada bagian badan untuk memetik dawai. atau pun dapat sebaliknya jika pemain kidal.
2. Ukulele
Sepintas, alat musik ini mirip sekali dengan gitar. Namun sebenernya ukulele memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan gitar. alat musik ini menjadi instrumen utama dalam musik keroncong. Ukulele merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Hawaii.
Ukulele memiliki berbagai ukuran. Pada umumnya ada empat jenis yaitu Soprano (21 Inchi), concert (23 Inchi), Tenor (26 Inchi) dan Baritone (30 Inchi).
Alat musik dengan ukuran sekitar 20 Inchi ini memiliki suara yang khas dan banyak dimainkan oleh band atau penyanyi indie asal Indonesia contohnya Budi Doremi, Sky Sucahyo, Payung Teduh, dll.
Grace Vanderwall asal Amerika yang memenangkan sebuah ajang kompetisi juga mengandalkan ukulele untuk membuat lagu dan melakukan pertujukan. Bisa dibilang alat musik ini kecil-kecil cabe rawit. Mudah dimainkan tapi dapat menghasilkan nada yang indah dan khas jika tepat menggunkannya.
3. Kecapi
Alat musik ini juga merupakan alat musik tradisional. Instrumen yang berasal dari dataran sunda ini rasanya begitu terkenal bukan hanya oleh orang jawa barat namun juga penduduk pulau jawa.
Jumlah dawainya bermacam-macam, mulai dari 15 – 20 dawai, tergantung ukuran dan jenis kecapinya sendiri. Berdasarkan bentuknya, kecapi dibagi menjadi 2 yaitu, Kecapi Parahu dan Kecapi Siter.
Kedua menggunakan dawai yang diikatkan pada bagian kanan kotak yang berfungsi sebagai tone kontrol. Sedangkan berdasarkan fungsinya, kecapi ini dibagi menjadi 2 yaitu Kecapi Indung dan Kecapi Rincik dimana Kecapi Rincik memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan Kecapi Indung. Teknik memetik Kecapi ternyata juga beragam loh, ada teknik petikan dijambret, teknik sintreuk toel dan teknik petikan dijeungkalan.
4. Shamisen
Shamisen adalah alat musik petik khas jepang yang memiliki arti tiga garis, berbeda dengan gitar atau ukulele, shamisen hanya mempunyai 3 buah dawai dan dipetik menggunakan bachi.
Alat musik ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu Do (badan), Sao (Leher) dan Itomoki (pasak). Yang unik dari alat musik ini adalah bagian tubuh shamisen yang dilapisi oleh kulit perut kucing betina atau kulit punggung anjing, namun beberapa Shamisen dibuat menggunakan plastik juga.
Dawai atau senar yang digunakan berbeda dengan senar yang digunakan pada gitar, dawainya terbuat dari sutra yang dipilin-pilin hingga dapat menghasilkan suara yang diinginkan.
5. Harpa
Harpa merupakan salah satu alat musik tertua di dunia. Pada umumnya harpa memiliki bentuk segitiga dan berwarna emas. Harpa memiliki tiga bagian utama yaitu sound board, Neck dan String. Dengan jumlah senar atau dawai yang bervariasi mulai dari 22 sampai dengan 47 buah senar. Harpa biasanya dimainkan pada orkestra atau dapat dimainkan secara tunggal juga.
Pada perkembangannya Harpa memiliki banyak revolusi. Misalnya saja, pada awal tahun 1500 SM senar atau dawai harpa dibuat dari rambut atau serat tanaman yang dikaitkan pada disisiya. Berbeda dengan jaman sekarang yang sudah menggunakan Usus binatang atau Nylon dan untuk ukuran yang lebih kecil dilapisi oleh kawat.
Yang unik dari Harpa adalah bahwa pemainnya selalu dikaitkan dengan malaikat-malaikat sehingga ada yang menyebut harpa sebagai alat musik dari surga.
Alat musik tiup yang satu ini merupakan alat musik tiup yang berasal
mula dari keluarga Woodwind. Sedangkan untuk nama klarinet sendiri memang
diambil dari bahasa Itali yakni “Clarino” yang memiliki arti terumpet dengan
adanya penambahan pada akhir kalimat yakni “-et” yang memiliki makna kecil.
Klarinet ini memang alat musik tiup yang tidak jauh dengan saksofon, karena
untuk memainkannya dengan memakai satu reed saja.
2. Alat musik tiup Obo
Obo adalah alat musik tiup dengan double reed jenis
woodwind. Ia adalah alat musik tiup keturunan dari shawm. Kata "obo"
berasal dari bahasa Perancis hautbois, berarti "high
wood". Alat musik tiup yang satu ini kadang-kadang masih
disebut hautboy dalam
bahasa Inggris. Seorang musikus yang memainkan obo disebut obois.Dibandingkan
dengan instrumen woodwind lainnya, alat musik tiup obo memiliki suara yang jernih
dan melengking. Suara obo dapat terdengar jelas dalam ansambel yang besar
sehingga suaranya dapat dengan mudah didengar ketika tuning.
1.Pakaian Adat Ulee Balang dari Nangroe Aceh Darussalam
Secara adat, pemakaian busana Ulee Balang di propinsi ini hanya bagi kalangan raja dan keluarganya serta bagi kalangan pemuka agama.
Pakaian Adat Tradisional Ulee Balang
Pakaian Ulee Balang untuk raja sering mengundang decak kagum orang yang melihatnya karena pakaian ini memang sangat mewah dengan sulaman benang emas mulai dari tutup kepalanya. Bahkan tak jarang pakaian ini dilengkapi dengan aksesoris berbahan emas asli.Sedangkan Ulee Balang untuk pemuka agama bentuknya lebih sederhana. Corak yang digunakan hampir sama dengan Ulee Balang untuk keluarga kerajaan namun tanpa balutan dari emas.
2. Pakaian Aesan Gede dari Sumatera Selatan
Kemegahan pakaian Aesan Gede terinspirasi dari kejayaan jaman Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam pada zaman dahulu.
Pakaian Adat Aesan Gede
Pakaian adat ini didominasi oleh warna merah dengan benang emas, yang berasal dari tenunan kain songket yang berwarna gemerlap dan keemasan, sesuai dengan citra kerajaan Sriwijaya pada zaman dahulu, yang dikenal masyarakat dunia sebagai Swarna Dwipa atau Pulau emas.Bukan hanya pakaiannya saja, aksesoris yang melengkapi akaian Aesan Gede juga serba gemerlap. Sebut saja gelang gepeng, gelang kano dan gelang sempuru yang terdapat di tangan pengantin wanita, serta kalung tapak jajo yang menghiasi leher.Untuk tatanan rambut dan mahkotanya, berupa sanggul Gelung Malang yang dipadukan dengan Mahkota Aesan Gede, Bungo Tusuk Cempako, Tusuk Teratai/Kembang Goyang dan Kelapo Setandan.Sedangkan pengantin prianya memakai sarung songket dan celana satin bersulam benang emas sapu tangan segitigo, gelang, pending dan selop bersulam.
3. Pakaian Adat Paes Ageng dari Yogyakarta
Sudah bisa ditebak bahwa pakaian adat dari Yogyakarta terinspirasi dari busana tradisi Keraton Yogyakarta. Dahulu kala, Paes Ageng atau yang disebut dengan Kebesaran, hanya boleh digunakan oleh kerabat Kraton saja. Semenjak era Sultan Hamengku Buwono IX, Paes Ageng mulai diijinkan untuk dikenakan di luar Kraton. Tata rias Paes Ageng lalu berkembang, dan menjadi tren di kalangan masyarakat umum.
Pakaian Adat Paes Ageng
Paes Ageng memakai pakaian yang disebut dengan dodotan, yang terdiri dari kain cinde dan dodotan itu sendiri. Kain dodot memiliki ukuran 4-5 meter. Biasanya, kain dodot ini menggunakan motif semen raja yang memiliki makna agar pengantin mempunyai hidup mulia seperti raja. Motif cinde sendiri melambangkan penghormatan kepada Dewi Sri (dewi padi) yang melambangkan kemakmuran.Tata rias Paes Ageng juga tidak sembarangan. Bagian dahi pengantin wanita dihias dengan paes (make up) warna hitam dengan sisi keemasan. Demikian pula rambutnya, yang berbentuk sanggul bokor. Demikian pula pakaian dan tata rias untuk prianya. Ada kuluk (topi), ukel ngore (buntut rambut menjuntai) dilengkapi sisir dan cundhuk mentul kecil.Boleh dibilang, adat Paes Ageng ini cukup rumit, sebab mulai dari motif pakaian, tata rias, dan aksesorisnya merupakan sebuah perlambang dan memiliki makna tersendiri.
4. Pakaian Adat Perang dari Kalimantan Barat
Pakaian adat dari Kalimantan Barat terinspirasi dari pakaian adat Suku Dayak. Suku mulai mengenal pakaian yang disebut king baba (king = cawat; baba = laki-laki) untuk laki-laki, dan king bibinge untuk perempuan (bibinge = wanita).
Pakaian Adat Perang
Uniknya, pakaian adat ini berbahan kulit kayu yang diproses menjadi kain. Bahan utamanya adalah kulit kayu kapuo atau ampuro. Kulit kayu tersebut dipukul-pukul di dalam air menggunakan pemukul yang berbentuk bulat. Kemampuan mengolah kulit kayu menjadi kain oleh masyarakat merupakan kemampuan yang secara turun temurun diturunkan oleh nenek moyang.Teknik menenun juga dikenal oleh masyarakat Dayak. Dan lagi, yang mereka tenun adalah berupa serat dari kulit pohon tengang. Untuk mendapatkan warna tertentu, mereka mencelup serat ini ke dalam air yang bercampur getah pohon tertentu.Aksesoris yang menonjol dari pakaian adat Perang adalah berupa ikat kepala dengan hiasan yang berasal dari bulu burung enggang. Menarik bukan?
5. Pakaian Adat Bodo dari Sulawesi Selatan
Kita boleh berbangga bahwa baju tradisional dari Suku Bugis ini adalah salah satu busana tertua di dunia. Bentuknya berupa segi empat,dan biasanya berlengan pendek. Sedangkan bawahnya memakai sarung panjang.
Pakaian Adat Bodo
Sejarah baju Bodo ini cukup panjang. Sebab aturan berbusana bagi Suku Bugis tertuang dalam kitab Patuntung yang menjadi pedoman animisme dan dinamisme di sana. Awalnya baju bodo berasal dari kain kasa (muslin) yang tipis dan transparan. Namun dalam perkembangannya, bahan yang digunakan menjadi semakin bervariasi, termasuk dengan bahan sutera.Ada aturan sendiri mengenai pemakaian warna baju bodo. Warna jingga hanya dipakai oleh perempuan umur 10 tahun, warna jingga dan merah darah digunakan oleh perempuan umur 10-14 tahun, warna merah darah untuk 17-25 tahun, warna putih digunakan oleh para inang dan dukun, warna hijau diperuntukkan bagi puteri bangsawan sedangkan warna ungu dipakai oleh para janda.
Siapa yang tak kenal tari Jaipong? Tarian khas dari Jawa Barat ini dikenal
dengan gerakan yang dinamis dan atraktif karena berasal dari gabungan pencak
silat, tari ronggeng dan tari ketuk tilu. Biasanya tarian ini dibawakan secara
per orangan atau grup dan ditampilkan saat penyambutan tamu besar hingga
festival budaya.
2. TARI KECAK - Bali (10%)
Bukan hanya terkenal dengan keindahan alamnya, Bali juga dikenal dengan ragam
budayanya. Salah satunya tari kecak. Tarian yang menampilkan drama tari dari
cerita Ramayana ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan di Bali. Tari Kecak
disebut juga dengan tari Sang Hyang yang dilakukan saat upacara keagamaan.
3. TARI REMONG - Jawa Timur (10%)
Tari remong atau yang biasa disebut dengan tari remo adalah tarian yang
menggambarkan seorang pangeran yang berjuang di medan perang. Tarian ini sering
ditampilkan sebagai pengantar pertunjukan dalam pergelaran kesenian Ludruk atau
tarian selamat datang untuk menyambut tamu. Umumnya, tari ini dibawakan penari
laki-laki dengan gerakan yang gagah berani.
4. TARI PENDET - Bali (8%)
Tarian yang juga terkenal dari Bali ini biasa ditampilkan sebagai tarian
selamat datang atau tarian penyambutan khas Bali. Tari pendet biasa dibawakan
penari wanita dengan membawa mangkuk kecil berisi berbagai macam bunga yang
menjadi ciri khasnya. Awalnya, tari pendet merupakan tarian yang menjadi bagian
dari upacara di pura sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan dalam
menyambut kehadiran para dewata yang turun dari khayangan.
5. TARI GAMBYONG - Jawa Tengah (6%)
Masyarakat Jawa dikenal dengan kelembutan dan keluwesannya. Hal tersebut
digambarkan dalam sebuah kesenian, yaitu tari gambyong. Tarian ini dibawakan
beberapa penari wanita dengan gerakan yang anggun dan indah. Di masa Kraton
Surakarta, tari gambyong sering dijadikan sebagai tarian hiburan dan tarian
penyambutan tamu kehormatan. Namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian
ini juga.
6. TARI SERIMPI - Yogyakarta (5%)
Tarian klasik ini bersifat sakral yang menggambarkan kesopanan dan kelemahlembutan.
Hal tersebut dapat dilihat dari gerakannya yang pelan dan lemah lembut. Dulu
tarian ini hanya ditampilkan di lingkungan Keraton Yogyakarta untuk acara
kenegaraan dan peringatan kenaikan tahta Sultan. Karena sifatnya yang sakral,
penarinya juga sudah dipilih oleh keluarga kerajaan. Namun setelah Kerajaan
Mataram pecah, tarian ini mulai mengalami perubahan dalam segi gerakan meskipun
inti dari tarian ini masih sama.
7. TARI YAPONG - Jakarta (5%)
Jenis tarian kontemporer ini melambangkan suka cita dan pergaulan masyarakat
Betawi di Jakarta. Gerakan dalam tarian ini sederhana namun sangat dinamis.
Para penari menari dengan ekspresi gembira dengan memainkan kaki dan tangan
secara bergantian. Tarian ini memiliki gerakan sangat bervariatif karena tari
Yapong merupakan tarian kontemporer. Tarian ini terus berkembang dengan
berbagai kreasi dalam setiap pertunjukannya.
8. TARI TOR TOR - Sumatera Utara (4%)
ADVERTISEMENT
Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan properti
berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para penari
tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari
tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa
dua piring di setiap telapak tangannya.
9. TARI PIRING - Sumatera Barat (4%)
Sebuah pertunjukkan tari yang unik dari Sumatera Barat karena menggunakan
properti berupa piring dalam tariannya. Piring-piring yang digunakan para
penari tersebut diayun dengan gerakan-gerakan yang cepat namun teratur. Tari
tradisional dari Minangkabau ini dibawakan oleh beberapa penari yang membawa
dua piring di setiap telapak tangannya.
10. TARI SAMAN - Aceh (4%)
Tarian yang dibawakan sekelompok orang yang jumlahnya ganjil ini sudah
melenggang hingga ke mancanegara. Keunikan tarian ini terlihat dari penggunaan
tangan penari untuk menciptakan suara-suara yang padu. Jika kebanyakan tari
tradisional lain penarinya bergerak bebas, tari saman dibawakan penarinya
dengan cara duduk. Selain menggunakan gerakan tangan, para penari juga berbagi
tugas, ada yang mengaum, menyanyikan lagu, dan lain sebagainya.